Menemukan file bernama temporary file? Tapi tidak paham apa itu temporary file dan fungsinya? dan amankan jika dihapus?

Setiap pengguna komputer tentu saja pernah mendengar yang namanya “temporary file”. Mungkin anda sendiri pernah mendengarnya baik dari suatu tempat atau melihatnya sendiri saat sedang membuka file explorer.

Mengingat lokasi folder nya yang tidak mudah ditemukan, banyak pengguna yang tidak peduli dengan file ini. Walau begitu, ukurannya yang besar membuat banyak orang penasaran mengenai apa sebenarnya isi dari file ini.

Perlu anda ketahui, bahwa saat ini setiap perangkat teknologi seperti halnya komputer, smartphone, dan sebagainya selalu berkembang lebih cepat dan juga lebih dapat diandalkan.

Namun ada kalanya perangkat yang kita miliki masih memiliki keterbatasan spek, seperti dalam hal storage. Untuk itu pengguna yang mengetahui tentang temporary file tentu sajaa memahami bahwa file ini memiliki ukuran yang begitu besar, dan memakan storage perangkat kita. Lalu apakah file ini aman jika kita menghapusnya?

Apa itu Temporary File ?

Jadi sebenarnya apa itu temporary file ? Seperti namanya, ada kata “temporary” yang berarti sementara. Artinya menunjukan bahwa temporary file adalah dibuat hanya untuk menyimpan suatu data yang bersifat sementara. Temporary file dibuat secara otomatis oleh Windows ataupun oleh program dan aplikasi yang kita gunakan.

Fungsinya adalah untuk membantu perangkat komputer agar bekerja lebih lancar dan efisien tanpa memanggil data baru saat kita membuka program dan aplikasi yang sebelumnya telah digunakan. File sementara ini juga dikenal sebagai foo file dengan ekstensi berupa .temp yang berlokasi pada Windows folder.

Baca :   5+ Penyebab Windows Explorer Has Stopped Working dan Not Responding

Disaat anda menggunakan software editing yang berhubungan dengan grafik, media, video, foto, teks, dan sejenisnya, maka temporary file akan tercipta secara otomatis di saat kita telah menyimpan filenya.

File ini tidak hanya berguna untuk menjalankan program agar lebih cepat dan lebih lancar, namun juga berguna sebagai cadangan data atau recovery backup disaat sistem mati secara mendadak seperti saat mati listrik.

Fungsi Temporary File pada Komputer

Beberapa pengguna Windows yang menggunakan file seperti RAR dan ISO mungkin pernah menemukan file ekstrasi sementera yang tersimpan pada perangkat komputernya. File ekstrak yang ada pada temporary file ketika anda menggunakannya untuk instalasi pemasangan paket aplikasi ataupun tujuan lainya. Lalu disaat pekerjaan tersebut telah selesai, maka file ekstrak tadi akan terhapus dengan sendirinya.

Sejatinya, sebagian besar temporary file akan dihapus secara otomatis oleh sistem begitu tugas atau proses yang dijalani sudah selesai ataupun saat kita mematikan dan merestart perangkat komputer. Namun ada sebagian file yang tetap tersimpan di storage untuk keperluan yang akan datang. Umumnya aplikasi editing seperti text editor, photo editor, dan video editor yang menyimpan temporary file dan tidak menghapusnya walaupun komputer kita matikan sekalipun karena dibutuhkan untuk mengembalikan rangkuman hasil kerjaan kita.

Lokasi Penyimpanan dari Temp File

Kita tahu bahwa C Drive merupakan tempat dimana sistem Windows kita terinstal dan sistem pun menggunakan drive ini sebagai primary drive atau drive utama dari segala keperluan penyimpanan yang dibutuhkan oleh sistem.

Nah, temporary file ini tersimpan dalam C Drive ini mengingat sistem Windows pun terinstal disana. Lebih tepatnya di 2 lokasi penyimpanan, yakni Temporary File yang ada di C:\Windows\Temp , yang mana dibuat otomatis oleh Windows yang asalnya dari proses sistem Windows. Sedangkan Temporary File yang ada di direktori C:\USERNAME\AppData\Local\Temp , yang mana dibuat otomatis saat kamu menjalankan suatu program.

Baca :   7 Cara Mengatasi Tidak Bisa Login Free Fire

Nah untuk mengubah lokasi dari temporary file, anda bisa mencarinya melalui Environment Variables seperti langkah berikut ini:

1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka Run box

2. Ketikan control lalu klik tombol OK untuk membuka control panel

3. Klik Advanced system settings pada panel sebelah kiri.
Tips : Bisa juga langsung klik tombol Windows > ketik Advanced system settings

4. Masuk ke tab Advanced lalu pilih Enviroment Variables di kanan bawah

apa itu temporary file

5. Lihatlah Variabel TMP dan TEMP, ubahlah value nya dengan path/lokasi yang anda tentukan

6. Klik OK untuk menyimpan perubahan setelah itu restart perangkat PC

Perlukah Menghapus Temporary File dan Apakah Aman?

Memang, temporary file dibutuhkan oleh beberapa aplikasi untuk tujuan tertentu. Namun sebagian besar temporary file tidak memiliki fungsi lain dan hanya akan memperbesar ukuran file nya dari hari ke hari. Hal ini tentu kan membuat komputer kita melambat seiring berjalannya waktu.

Temporary file ini mirip dengn browser cache, jadi program lama masih terus tersimpan apabila kita tidak menghapus data cachenya. Hal ini tentu membuat tekanan pada bagian memori data yang akan menjadikan perangkat PC menjadi lambat.

Jika kita bicara soal aman atau tidak saat menghapusnya, maka menghapus temporary file dari sistem adalah aman. Anda dapat dengan mudah menghapus seluruh foldernya lalu merestart ulang PC setelah selesai melakukannya. Anda juga dapat menghapus menggunakan bantuan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner agar lebih praktis.

Apabila anda khawatir akan ada data penting yang terhapus ataupun khawatir akan kerusakan sistem setelah proses penghapusannya, maka dapat melakukan backup folder tersebut terlebih dahulu dengan cara mengcopy lalu dipindahkan ke tempat lain.

Baca :   5 Langkah Mulai Jualan di Facebook

Itulah sedikit informasi yang dapat kami berikan tentang pengertian temporary file dan aman tidaknya untuk dihapus.