Perbedaan Rom Developer, China, Stable, dan Distributor di MIUI Xiaomi – HP China yang sangat digandrungi para penggiat smartphone. Apa lagi kalau bukan Xiaomi. Merk yang sudah sangat tidak asing lagi di telinga kita. Ia terkenal dengan panggilan ponsel murah tapi spek gahar. Sehingga tak jarang orang memanggilnya perusak pasar smartphone.

HP Xiaomi dulunya masih belum ada yang resmi. Namun, 2 tahun yang lalu rilis ponsel pertama Xiaomi yang resmi di Indonesia. Semakin berjalannya waktu, ponsel Xiaomi yang resmi makin banyak.

Namun, meskipun di Indonesia sudah banyak HP Xiaomi yang sudah resmi, sayangnya masih banyak juga beberapa tipe Xiaomi yang masih belum diresmikan di Indonesia. Alhasil ya barangnya gak resmi dan umumnya punya ROM distributor atau Developer meskipun ada juga yang ROM Stable.

Berbicara mengenai ROM, sebenarnya MIUI juga merupakan custom ROM dari android sendiri atau istilahnya AOSP (Android Open Source Project). Selanjutnya oleh developer MIUI ini AOSP dikembangkan fiturnya begitu juga dengan tampilannya sehingga dipercantik dan lahirlah ROM custom Xiaomi yang diberi nama MIUI.

Perbedaan Rom Developer, China, Stable, dan Distributor di MIUI Xiaomi + Tips Mengetahui ROM Distributor

Seperti yang sudah kami utarakan sebelumnya, jenis ROM Xiaomi ada 3. Maka dari itu, ada baiknya sebelum membeli smartphone yang garansi distributor (bukan garansi resmi/TAM) maka kamu harus tau dahulu jenis ROM Xiaomi yang digunakan. Apa ROM Developer, Distributor, atau Stable.

Ketiga ROM ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan juga memiliki ciri yang membedakan ketiganya.

Untuk mengatasi kebingungan tersebut, maka dari itu Tumeskecil bagikan informasi mengenai perbedaan ROM China, Global, dan distributor pada Xiaomi dan juga ciri-cirinya.

 

ROM Stable

ROM ini yang paling dicintai oleh MI User. Jika kamu adalah orang yang awam dengan Oprek HP, mending memilih ROM jenis ini. ROM jenis ini sangat kami rekomendasikan karena minim bugs, tidak ada bloatware, iklan, fitur yang bermacam, dan update setiap 2 Minggu hingga 1 bulan.

ROM Stable (baik China dan Global) sama-sama memiliki update secara rutin (bisa 1,2,3 bukan). Untuk stabilitas dan keamanan tentu sangat aman dan stabil karena sudah mengalami masa uji coba beberapa bulan sebelum dirilis.

ROM ini tidak memiliki akses native root, yakni akses root bawaan yang disediakan oleh MIUI. Jadi jika ingin root harus pakai aplikasi/software pihak ketiga. Native root berguna untuk efisiensi saat kamu ingin rooting perangkat kamu jadi tak ribet pakai aplikasi/software tambahan.

Ciri ROM Stable adalah versi MIUI nya terdiri dari 4 digit angka (contoh di bawah)

ROM Global/Stable punya 2 versi :

  • ROM Stable China

Ciri yang paling mendasar ROM Stable China Dan Global adalah jika Stable China tidak ada google apps termasuk PlayStore. Namun jika kamu ingin menginstalnya bisa, ini yang menjadi keunggulan rom china stable . Kedua tidak adanya opsi bahasa Indonesia, hanya Mandarin dan English.

Contoh ROM Stable China : 8.2.3.0 (NXKCNEC). Huruf CN ini mewakili China yang berarti ROM Stable China

  • ROM Stable Global

Berbeda dengan ROM Stable Global yang sudah ada Google apps yang tidak bisa diuninstal dan sudah ada opsi bahasa Indonesia dan berbagai bahasa di dunia.

Contoh : 9.0.5.0 (NCFMIEI)
ROM Stable Global memiliki kode “MI” Pada kode bentukannya.

Catatan! : Beli Xiaomi yang bergaransi TAM agar mendapatkan Xiaomi yang bergaransi resmi, lulus TKDN, dan menggunakan ROM Global Stable

 

ROM Developer

ROM Developer adalah ROM yang dikembangkan oleh developer resmi MIUI juga. kelebihan ROM developer xiaomi (MIUI) adalah adanya update fitur setiap minggunya sehingga jika kamu ingin mendapatkan fitur-fitur baru tiap minggunya, pakai ROM Developer.

Baca :   5+ Alasan Kuat Mengapa Anda Perlu Menggunakan Video Marketing

Karena seringnya update dan jarang ujicoba, ROM ini sangat rentan bug. Meskipun terkadang update-an aman, terkadang juga ada update-an yang memiliki bug. Jadi gak mesti sih.

Kedua, kelebihan ROM Developer xiaomi adalah menyediakan akses native root. Jadi jika kamu suka perangkat yag diroot, maka mudah sekali untuk root di Xiami yang menggunakan ROM Developer. (Native root : Akses Root bawaan MIUI)

Ciri-ciri ROM Developer adalah diawali dengan angka 6,7,8 (bisa berubah di masa depan) dan terdiri dari 3,4, hingga 5 digit angka. Penomoran ROM Developer diambil dari tahun.bulan.tanggal dibuatnya ROM Developer.

Contoh :
7.12.12 -> 2017 Desember 12
6.3.4 -> 2016 Maret 4

Pada dasarnya ROM Developer sama saja dengan ROM Stable dilihat dari bahasa, stabilitas, dan keamanan. Yang membedakan adalah frekuensi update fitur yang lebih sering dan bug yang sangat rentan.

Karena bugnya, jadi kami tidak sarankan bagi pengguna awam yang tidak paham oprek-oprek HP. Karena sebenarnya ROM ini ditujukan untuk yang antusias oprek HP.

ROM Developer memiliki ukuran yang lebih besar dari yang Stable karena ada unsur penambahan fitur dari yang Stable

ROM Developer memiliki 2 versi :

  • ROM Developer Global
  • ROM Developer China

Perbedaan mendasarnya sama saja dengan ROM Stable. Jika Developer China tidak ada google apps termasuk PlayStore. Namun jika kamu ingin menginstalnya, bisa. Kedua, tidak adanya opsi bahasa Indonesia, hanya Mandarin dan English.

Sedangkan ROM Developer Global sudah ada Google apps yang tidak bisa diuninstal dan sudah ada opsi bahasa Indonesia dan berbagai bahasa di dunia.

 

ROM Lainnya

Sebenarnya ada lagi ROM selain ketiga di atas, yaitu ROM Alpha dan ROM Beta Stable.
ROM Alpha hanya untuk beberapa HP. ROM ini hanya ada di CHina dan updatenya lebih sering lagi daripada ROM Develpoer, tapi ya gitu, bugnya lebih banyak. Perangkat yang memakai ROM jenis ini
  • Xiaomi Mi 2/2S
  • Xiaomi Mi 3
  • Xiaomi Mi 4
  • Xiaomi Mi Note
  • Xiaomi Mi 5
  • Xiaomi Mi 6
  • Xiaomi Mi Max
  • Xiaomi Mi MIX 2
Selin itu, ada juga ROM Beta Stabil. Maksutnya, ROM ini biasanya diberikan oleh Xiaomi ke beberapa user saja karena bug adalah kekurangan rom beta. Tujuannya adalah untuk mendapatkan feedback dari user yang menggunakannya. Sebenarnya ROM ini sama saja dengan ROM Stable yang akan dikeluarkan nantinya, jika ROM Beta Stable ini yang dites lancar-lancar saja dan sudah diperbaiki semua bugnya.
Jika nanti ditemukan adanya bug pad ROM ini, maka user yang menggunakannya akan mengirimkan feedback. Jadi, selama pemakaian ROM ini, developer MIUI akan memonitor jika terjadi crash atau bug pada ROM ini. Jika ditemukan crash app atau masalah lainnya, developer akan membetulkannya, sebelum dirilis ke user lainnya.

Perbandingan ROM Stable & Developer China dan Global

 

ROM Distributor

ROM distributor adalah ROM China yang dimodifikasi oleh pihak distributor agar mirip dengan ROM Global yang memiliki Play Store dan Bahasa Indonesia. ROM Ini yang paling dibenci MI User karena mengandung banyak iklan dan lemot.

Alasan distributor menggunakan ROM abal-abal :

  • Tipe Xiaomi tersebut masih baru dan belum meiliki ROM Global. Dengan begitu Distributor memodifikasi ROM tersebut (biasanya ROM China) agar punya Bahasa Indonesia dan Play Store.
  • Distributor tidak ingin banyak yang protes meminta uang kembali karena MIUI ROM selalu update per-minggu jika menggunakan ROM Developer, atau sebulan sekali dari ROM Stable, maka ROM distributor pada umumnya dibuat memakai versi yang sangat tinggi atau bahkan diluar rilisan resmi versi MIUI yang ada jadi tidak dapat menerima update dari MIUI.
  • Beberapa HP Xiaomi belum bisa memenuhi syarat TKDN (HP harus mengandung perangkat dari Indonesia) jadi jaringan 4G nya terkunci. Agar tidak banyak komplain oleh para pembeli, maka dibuatlah ROM abal-abal agar bisa mendukung jaringan 4G.
  • Menyisipkan malware, spyware dan adware yang menguntungkan mereka. Namun, mereka bisa digunakan untuk memantau aktivitas kamu
Baca :   3 Cara Blokir Nomor HP di Xiaomi Agar Tidak Bisa Telpon dan SMS Tanpa Aplikasi

Ada yang menarik nih. Banyak pengguna Xiaomi yang mengeluh karena Xiaomi itu jelek, banyak iklannya, bug, virus, dan aplikasi yang tiba-tiba nginstal sendiri. Ternyata setelah diselidiki, mereka menggunakan ROM Distributor yang punya banyak sekali kekurangan.

Jadi berdasarkan pengalaman penggunanya, ROM ini sangat tidak direkomendasikan dan perlu dihindari. Jika terlanjur, silakan berganti ke ROM China atau Stable.

Ciri-ciri ROM Distributor :

  • Tidak pernah ada update ROM

ROM distributor tidak akan pernah mengalami yang namanya update. Jika kamu tetap memaksa update, maka kamu akan kehilangan opsi Bahasa Indonesia, Google Apps, hingga sinyal 4G. ROM distributor biasanya menggunakan rilisan yang lebih tinggi dari MIUI atau bahkan jauh di luar rilisan resmi MIUI sehingga tidak bisa menerima update OTA MIUI.

  • Banyaknya aplikasi aneh yang sudah terinstal saat pertama kali menggunakan HP

Saat pertama kali menggunakan HP Xiaomi yang pakai ROM distributor akan ditemukan berbagai jenis aplikasi yang aneh semisal DU Battery Saver, UC News, dsb. Dan dari beberapa aplikasi yang sudah ada tersebut tidak bisa dihapus karena aplikasi tsb dipasang saat flashing ROM.
Selain itu, terkadang ada aplikasi yang jika diuninstall akan kembali dengan sendirinya. Begitupun seterusnya.

  • Terkadang ada opsi bahasa Indonesia
  • Muncul iklan setiap menghidupkan data seluler atau browsing. Ini nih yang parah. Saat pertama menghidupkan data seluler atau saat browsing akan muncul pop-up notifikasi iklan yang mengganggu dan bisa menguras data seluler.
  • Banyaknya aplikasi tiba-tiba menginstal sendiri. Meskipun kamu menguninstall aplikasi tersebut, aplikasi itu akan balik lagi menginstal sendiri.
  • Adanya bloatware, spyware, dan adware yang membuat HP Xiaomi semakin lag, cepat panas, dan boros baterai
  • Pada kode rom xiaomi (MIUI) menggunakan angka lebih dari empat. Bahkan ada juga yang sampai 6 hingga 8 digit. Banyak banget ya? Penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri kode bentukan MIUI yang mengindikasikan pakai ROM distributor ada di bawah.

 

Penjelasan Mengenai Kode Bentukan MIUI

Agar dapat lebih mudah mengetahui ciri-ciri ROM Distributor melalui kode bentukan versi MIUI, maka pahami dahulu apa arti kode rom xiaomi (MIUI)

Sebagai contoh, saya ambil contoh MIUI  yang Redmi Note 4 saya gunakan (TAM) yang jelas memakai ROM Global Stable karena garansi resmi TAM.

Perlu diketahui, ROM Stable memiliki 4 digit pada versi MIUI nya

 

MIUI Global 9.0 | Stable
9.0.5.0 (NCFMIEI)

Penjelasan :

  • Stable : ROM Stable
  • Global : ROM versi Global
  • 9.0 : adalah versi MIUI yang saya gunakan
  • 9.0.5.0 : adalah tipe dari versi MIUI yang saya gunakan
  • N : versi android (Nougat)
  •  I : Ice Cream Sandwich / Android 4.0
  •  J : JellyBean / Android 4.1.2
  • K : KitKat / Android 4.4.2
  • L : Lolipop / Android 5.0
  • M : Marshmellow / Android 6.0
  • N : Nougat /Android 7.0
  • O : Oreo / Android 8.0
  • P : Pie / Android 9.0
  • CF : tipe hp Xiaomi (Redmi Note 4)
  • MA = Mi 1/1S
  • XA = Mi 2/2S
  • XD = Mi 3/Mi 4
  • XC = Mi 3-TD (nVidia)
  • XG = Mi 4 LTE-CT
  • XI = Mi 4i
  • XK = Mi 4c
  • AJ = Mi 4S
  • AA = Mi 5/Pro
  • AG = Mi 5S
  • BG = Mi 5S Plus
  • CJ = Mi 5c
  • DB = Mi 5x
  • CA = Mi 6DC = Mi 6X
  • EA = Mi 8/SE
  • EC = Mi 8 Pro
  • DT = Mi 8 Lite
  • DH = Mi A1
  • DI = Mi A2
  • DL = Mi A2 Lite
  • BC = Mi Max
  • BD = Mi Max Pro
  • DD = Mi Max 2
  • ED = Mi Max 3
  • AH = Mi Mix
  • DE = Mi Mix 2
  • DG = Mi Mix 2S
  • XE = Mi Note
  • XH = Mi Note Pro
  • AD = Mi Note 2
  • CH = Mi Note 3
  • XF = Mi Pad
  • AC = Mi Pad 2
  • CI = Mi Pad 3
  • DJ = Mi Pad 4
  • EJ = POCO F1
  • HB = Redmi 1
  • HF = Redmi 1S-3G/HM1STD
  • HH = Redmi 1S-4G/HM1SLTE
  • HC = Redmi 1S WCDMA/HM1SWC
  • HJ = Redmi 2/Prime
  • HP = Redmi 3
  • AI = Redmi 3/3 Pro/3 Prime
  • AL = Redmi 3S/X/ 3S Prime
  • CE = Redmi 4
  • CC = Redmi 4A
  • BE = Redmi 4 Prime
  • AM = Redmi 4X
  • DA = Redmi 5
  • CK = Redmi 5A
  • EG = Redmi 5 Plus/Redmi Note 5 (India Version)
  • CB = Redmi 6A
  • CG = Redmi 6
  • DM = Redmi 6 Pro
  • HD = Redmi Note 3G
  • HI = Redmi Note 4G
  • HK = Redmi Note Prime
  • HM = Redmi Note 2/Prime
  • HN = Redmi Note 3
  • HO = Redmi Note 3 Pro
  • HR = Redmi Note 3 SE
  • HQ = Redmi Pro
  • BF = Redmi Note 4 Mediatek
  • CF = Redmi Note 4 Snapdgragon/Redmi Note 4X
  • DF = Redmi Note 5 A/Redmi Y1 Lite
  • DK = Redmi Note 5A Prime/Redmi Y1 Lite Prime
  • EI = Redmi Note 5 AI/Redmi Note 5 Pro India
  • EK = Redmi Note 6 Pro

 

  • MI : tipe ROM yang berarti Global. Sedangkan CN adalah China, dan RU adalah Rusia
  • EI : kode update ROM, kode lainnya :
  • EA = MIUI versi 8.2
  • EB = 8.3  tidak di rilis
  • EC = 8.4  idem
  • ED = versi 8.5
  • EI = MIUI 9

Setelah memahami kode bentukan ROM MIUI, kita bisa tau ROM untuk Xiaomi apa, OS android nya, dan tipe ROM nya Cina atau Global. Nah, ini bisa dijadikan modal untuk mengetahui ROM kamu apa menggunakan ROM Stable atau ROM distributor.

Baca :   Cara Backup Data Xiaomi dengan MI PC Suite dengan Restorenya

 

Tips Mengetahui ROM Distributor dilihat Dari Kode Bentukan MIUI

Beberapa poin berikut dapat mengindikasikan bahwa HP Xiaomi menggunkana ROM distributor :

1. Ketersediaan GApps dan Bahasa Indonesia.
Pada ROM China baik Dev dan Stable tidak ada Google Apss dan opsi bahasa Indonesia.
Contoh V8.0.50.0 (LXKCNDG)
Perhatikan jika di tengah ada kode CN yang berarti ROM China. Nah, jika di HP kamu ada google apps dan ada opsi Bahasa Indonesia, dipastikan Xiaomi kamu pakai ROM distributor/abal-abal.

2. Misalnya saya ambil contoh HP yang saya gunakan adalah Redmi Note 4 dimana mempunyai kode CF . Nah, jika misalnya pada kode MIUI saya tidak CF tapi yang tipe lainnya (lihat di atas untuk daftaranya), dipastikan ROM MIUI saya pakai ROM abal-abal.

3. Memiliki kode versi MIUI lebih dari 4. Contoh : MIUI Global Stabil x.x.x.x.x = dari jumlah angka versi MIUI nya sudah sangat jelas terlihat kalau ini bukan ROM resmi. ROM Stable menggunakan versi MIUI berjumlah 4 digit, yakni x.x.x.x

4. MIUI Global Stabil x.x.x.x | XYYCNXX = dari bentukan angka seakan-akan asli. Kenapa? karena jumlah digit versi MIUI ada 4. Tapi ini ROM tidak resmi. Karena dari kode bentukan terlihat region aslinya CN alias Cina, bukan MI untuk Global sedangkan sebelumnya bilang MIUI Global. Seharusnya MIUI Global Stabil x.x.x.x | XYYMIXX yang benar.

5. Kode versi MIUI yang ngawur. Contoh : 7.99.00

6. Paling Hati-hati!
Saking pinternya distributor, ada juga yang menamakan ROM mereka mirip sekali dengan ROM Stable. Contoh : MIUI Global Stabil x.x.x.x | XYYMIXX . Dari contoh itu kita pasti akan bingung karena kode tersebut sudah benar untuk ROM Global Stable. Lah, terus? gimana kalau sudah begini? Mau tidak mau, kita harus cek kode versi MIUI dengan device kita di halaman resmi MIUI Global Website apa sudah cocok. Untuk mengetahui versi ROM yang lebih lama, pilih Older Version

 

Akhir Kata

Dari ketiga jenis ROM pada Xiaomi, ROM Stable lah yang paling kami rekomendasikan, khusunya Global Stable karena ROM inilah yang resmi untuk seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

Terimakasih telah membaca artikel perbedaan ROM China, Stable, dan Distributor. Bagikan artikel ini ke sosial media kamu melalui tombol sosial media di bawah jika menurutmu artikel ini menarik dan bermanfaat. Tambahkan komentar jika ada informasi yang kurang atau ingin bertanya