Saat ini industri lokal sedang marak dikembangkan, dan desa menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk menggali potensi ekonomi lokal, khususnya yang bergerak dalam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ada banyak sekali contoh usaha mikro yang berkembang dengan pesat di desa. Apalagi potensi desa memang sangat besar di beberapa sektor seperti sumber daya alam, pariwisata hingga ekonomi kreatif.

Semua itu bisa jadi peluang berbagai jenis usaha mikro untuk berkembang pesat. Proses digitalisasi yang sudah merambah hingga ke desa pun dapat mempermudah masyarakat dalam membangun usaha. Dengan begitu, desa bisa menjadi penggerak utama perekonomian lokal.

Kenali Jenis Usaha Mikro di Indonesia dan Karakteristiknya 2

Karakteristik Usaha Mikro

Usaha yang kamu jalani bisa dikategorikan sebagai usaha mikro ketika memiliki karakteristik tertentu. Merujuk pada UU No. 2 Tahun 2008 tentang UMKM, karakteristik usaha mikro diantaranya:

  • Dijalankan oleh perorangan/badan usaha milik perorangan.
  • Memiliki aset maksimal Rp50.000.000.
  • Mendapat omset maksimal Rp300.000.000.

Jenis-jenis Usaha Mikro

Terdapat banyak sekali jenis usaha mikro yang bisa kamu jalankan di desa, antara lain:

1. Warmindo

Kalau di sekitar tempat tinggalmu banyak anak muda, kamu bisa coba menjalankan usaha warmindo. Usaha ini masuk dalam kategori kuliner, dan fokus menjual berbagai olahan mie, khususnya mie instan. Peminat warmindo paling banyak adalah anak muda, dan modal yang diperlukan pun terbilang kecil.

2. Bisnis Sayuran Organik

Desa identik dengan masyarakat yang gemar bertani, dan mengembangkan berbagai inovasi di bidang pertanian. Salah satunya dengan mengembangkan tanaman organik. Peluang tersebut bisa dijadikan usaha di desa yang sangat menguntungkan. Apalagi jika kamu bisa mengemasnya dengan baik, dan memanfaatkan sosial media untuk melakukan promosi.

Baca :   Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru Juli 2021

3. Bisnis Souvenir Pernikahan

Apabila kamu memiliki skill keterampilan tangan yang baik, menjalankan usaha souvenir atau hantaran pernikahan bisa jadi peluang yang cocok. Dengan modal yang tidak terlalu besar, kamu sudah dapat menyediakan pernak-pernik souvenir serta hantaran pernikahan yang menarik. Kemudian dikemas dengan packaging yang estetik.

4. Usaha Ayam Potong

Ayam merupakan pilihan makanan yang dicari banyak orang, baik untuk konsumsi sendiri maupun sebagai bahan baku usaha kuliner. Dengan modal sekitar Rp1 juta – Rp2 juta rupiah, kamu sudah bisa memulai usaha ini dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah.

Selain beberapa peluang bisnis di atas, tentunya masih banyak contoh usaha mikro lainnya yang bisa kamu pelajari, dan jalankan di desa sebagai pekerjaan sampingan dan penghasilan tambahan.

Manfaat Membuka Usaha Mikro di Desa

Kenali Jenis Usaha Mikro di Indonesia dan Karakteristiknya 3

Selain untuk meningkatkan perekonomian lokal dan membuka peluang usaha baru, ada banyak manfaat usaha mikro di desa, berikut informasinya:

1. Meningkatkan Kualitas Produk Lokal

Produk hasil kreasi UMKM biasanya dibuat secara handmade dan dalam jumlah sedikit, sehingga memudahkan dalam proses pembuatan dan pengawasan kualitasnya. Maka tak heran hasil dari produk UMKM lebih berkualitas, dan layak dipasarkan dalam skala lebih besar.

2. Meningkatkan Kemandirian Ekonomi

Adanya UMKM yang tumbuh dengan baik di desa, akan sangat membantu meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat setempat. Karena dengan begitu, mereka jadi memiliki pekerjaan sampingan dan penghasilan tambahan selain dari pekerjaan formal yang mereka lakukan.

3. Melatih Kreativitas dan Inovasi

Selain modal dalam bentuk uang, pegiat UMKM yang ada di desa sebenarnya juga memiliki modal berupa kreativitas dan kebebasan dalam berinovasi. Apalagi UMKM merupakan jenis usaha yang fleksibel yang dalam proses menciptakan produk sesuai dengan kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh masyarakat.

Baca :   Cara Merekam Suara Agar Jernih Tanpa Noise di HP Android, Suara Jelas!

Itulah beberapa jenis usaha mikro dan manfaatnya yang bisa dirasakan oleh pegiat UMKM di desa. Adanya contoh usaha mikro yang bisa dijalankan, semoga dapat menjadi referensi dan ide bagi kamu yang ingin memulai usaha di desa.

Agar semakin maksimal, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan, packaging yang menarik dan sesuai dengan produk, serta pemanfaat media sosial untuk melakukan promosi, sehingga produk tersebut dapat dikenal luas oleh masyarakat.